Para pejabat militer AS meminta bantuan dari bebergai pihak, seperti industri teknologi, laboratorium pemerintah, dan ilmuwan dari Universitas guna mengembangkan proyek bernama baju tempur modern yang diberi nama Tactical Assault Light Operator Suit (TALOS).
Seperti dilansir dari BBC, selain mampu mengangkat beban berat, baju tersebut dilapisi beberapa bahan cerdas yang mampu memantau tanda-tanda vital pemakainya, seperti suhu tubuh, denyut jantung, dan tingkat dehidrasi. Dengan kerangka robotik exoskeleton yang melekat ke persendian penggunanya, ini juga akan menambah kekuatan lengan dan kaki mereka.
“Kita menggabungkan exoskeleton dengan baju besi yang inovatif, menampilkan pemantauan kekuatan, pemantauan kesehatan, dan mengintegrasikan senjata ke dalamnya,” kata Letnan Kolonel Karl Borjes, penasihat sains di lembaga penelitian Angkatan Darat AS.
Sersan Mayor Chris Faris mengatakan, sekelompok ilmuwan dari Massachusetts Institute of Technology (MIT), nantinya juga akan membantu mengembangkan desain pelindung baju yang lebih canggih lagi. Tim tersebut berencana mengembangkan pelindung tubuh cair yang dapat berubah menjadi zat padat ketika adanya serangan medan magnetik ataupun arus listrik. Sersan Mayor tersebut mengklaim, tidak ada industri manapun yang mampu membangun baju tempur futurustik ini, selain militer AS yang bekerja sama dengan lembaga terkait.
“Kedengarannya persis seperti Iron Man. Jenis lain dari hal-hal yang dapat Anda lihat di film,” ujar Profesor Garetch McKinley, tim peneliti dari MIT.
Rencananya, baju tempur TALOS ini sudah bisa digunakan dalam waktu tiga tahun mendatang atau 2016. Yang jadi pertanyaannya ialah, sumber energi apakah yang nantinya akan dipakai TALOS?. Mungkinkah “Arc Reactor”? Sayangnya, pihak peneliti maupun militer AS masih belum mau membeberkannya.
Penasaran dengan wujud TALOS seperti apa, simak video singkat di bawah ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar